Zakat Profesi: Pahami Nishab dan Waktu Pembayaran

Setiap pekerjaan yang penting tentu memiliki perhitungan yang detail tentang pemasukan dan pengeluarannya beserta untung dan ruginya. Oleh karena itu, kita bisa menghitung besarnya zakat penghasilan atau lebih dikenal sebagai zakat profesi dengan tepat.

Mengapa profesi kita terkena pajak? Karena penghasilan yang kita miliki bukan murni hasil jerih payah kita sendiri. Masih ada peran serta pihak lain, terutama karyawan, yang mendukung kesuksesan sebuah usaha. Maka sudah sepantasnya bila kita menyisihkan sebagian penghasilan sebagai hak mereka.

Lalu, apakah semua profesi terkena zakat? Berapakah nishab zakat profesi? Menurut pendapat sebagian besar ulama saat ini, zakat profesi disamakan dengan zakat hasil pertanian. Bukankah keduanya sama-sama merupakan sebuah profesi atau pekerjaan. Maka nishab yang berlaku juga sama, yaitu senilai 653 kg padi atau gandum.

Kemudian, kapankah waktu yang tepat untuk membayarkan zakat profesi? Agama Islam mengajarkan kita untuk tidak menunda-nunda menjalankan amal ibadah baik. Oleh sebab itu, waktu yang disarankan untuk pembayaran zakat profesi adalah pada saat kita menerimanya.

Zakat profesi merupakan salah satu bentuk tanggungjawab sosial seorang muslim terhadap lingkungannya. Allah tidak meminta bantuan harta manusia agar menjadi kaya. Justru penghasilan yang telah kita zakati akan menjadi bersih dan lebih barokah berkat zakat profesi. Mari membiasakan diri membayar zakat profesi! (Yons/dompetdhuafa.org.au)