Ayo Belajar Keadilan Dengan Membayar Zakat!
Menurut prinsip keadilan dan keseimbangan, orang pandai dipandang adil bila ia mampu menggunakan ilmunya untuk kemaslahatan dirinya dan orang lain, serta tidak untuk menipu orang bodoh atau memperkaya diri sendiri.
Orang kaya juga dipandang adil jika ia mampu menginfakkan sebagian hartanya untuk kemaslahatan dirinya dan sesama, serta untuk membantu fakir miskin. Sebab, kekayaan yang dimiliki oleh orang kaya adalah hasil jerih payah pekerjaannya dan bantuan orang lain. Dengan demikian, dalam harta tersebut terdapat hak bagi orang-orang yang tidak mampu.
Al-Quran memandang bahwa keadilan merupakan inti ajaran Islam yang mencakup semua aspek kehidupan manusia. Prinsip keadilan yang dibawa Al-Quran sangat kontekstual dan relevan untuk diterapkan ke dalam kehidupan beragama, berkeluarga, dan bermasyarakat hingga saat ini.
Kewajiban mengeluarkan zakat dan tolong-menolong diantara sesama merupakan penjabaran yang kongkrit dari prinsip keadilan Islam. Membantu fakir miskin dan dhuafa dengan mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah adalah contoh perilaku keadilan sosial yang harus dijalankan setiap muslim.
Perilaku keadilan sosial dapat ditunjukkan oleh orang kaya yang menyadari bahwa zakat, infak, dan sedekah merupakan implementasi keadilan Tuhan di kehidupan nyata. Islam merupakan agama fitrah manusia dan mendukung sistem keadilan sosial bagi kehidupan bersama. Mari berlaku adil dengan menunaikan zakat fitrah dan zakat mal! (Yons/dompetdhuafa.org.au)